Menjadi Bahagia
Sebuah renungan tentang Kebahagiaan
Disaat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yang sama. Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama-sama dapat membantumu membawa sebagian barang/uang. Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yang kita alami tetaplah sama. Ketika kita terbang dengan first class atau economy class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh. Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.
Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama, lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka, itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup:
1. Jangan mendidik anakmu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
2. Kata2 yg terbaik di Inggris: "Makan makananmu sebagai obat, jika tidak kamu akan makan obat-obatan sebagai makanan."
3. Seseorang yang mencintaimu tak akan pernah meninggalkanmu walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan satu alasan untuk bertahan.
4. Banyak sekali perbedaan antara "Human Being & Being Human" (manusia & menjadi manusia). Hanya yang bijak yang mengerti tentang itu.
5. Hidup itu antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati), diantaranya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.
Jika kamu mau berjalan cepat, jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.
6. Ada 6 dokter terbaik
1. Keluarga
2. Istirahat cukup
3. Olahraga
4. Makanan sehat
5. Teman
6. Tertawa dan senyum
Pelihara semua itu dalam semua tingkatan kehidupan dan kenikmatannya !
Komentar
Posting Komentar